[MAIN RP]Chapter 1 - Shien's plan

KETENTUAN
- Tempat ini boleh di masuki oleh siapapun, yang charanya sudah di approve
- Lokasi di sekitar Sabrie city, dan bisa berubah, sesuai perkembangannya nanti
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlak
- Battle baru berlaku setelah staff memberikan aba-aba nanti, selebihnya lebih baik jangan ada dulu battle

=====================================================

Tanggal : 6 Mei 1852(setelah rapat di Pandora HQ mengenai kejadian di sabrie city)
Jam : 2 siang

Lokasi : TKP, di dekat gedung bangsawan, tempat terjadinya pertarungan ketika di ulang tahun Sabrie City


Banyak para officer dari Pandora berkumpul di sana, semua duke houses, dan para legal chain beserta contractornya juga berkumpul di tempat kejadian tersebut. Bahkan ada warga yang berusaha menonton, tetapi di halangi oleh para officer pandora. Shein sendiri ada di sana, mencari apakah masih ada bukti di tempat itu.

"Ramai sekali di sini," Shein melirik kesana-kemari, memperhatikan sekelilingnya yang memang ramai. Dan para officer sibuk bekerja kesana-kemari. Shein sendiri mencari apakah ada barang bukti lagi di sana.

Shein masih tidak percaya dengan berkas yang di bacanya kemarin. Tentang di temukannya ILLE-HOLE, milik kakaknya. Untuk itu dia memaksakan diri untuk ikut memastikan juga kebenaran itu.

Semoga... tidak terjadi hal buruk di sini. Tapi kenapa firasatku selalu mengatakan seperti itu.

Lilica yang berjLan jalan di kotapun segera melihat TKP yang dikerubungi orang

ia berlari Dan menerobos kerumunan manusia tetapi saat mau masuk ia dihalangi oleh pandora officer

"anak kecil tidak boleh masuk!" serunya

"saya harus berada di sana bodoh! Saya ini termasuk keluarga einverd Dan elite officer saya punya hak untuk masuk" balasnya sambil mendeath glare polisi itu

lilica pun segera masuk Dan menemui shein

"hei kudengar di sini ditemukan Illi hole punya shien?" Tanya lilica

"apa kau tak apa apa?"

"hei kudengar di sini ditemukan Illi hole punya shien?"

"Hm? Ya. Tapi itu belum pasti. Pasti bukan milik Shien, tidak mungkin kakakku berbuat seperti itu," jawab Shein tetap yakin pada pendiriannya.

"apa kau tak apa apa?"

"Aku tidak apa-apa. Kau sendiri kenapa tidak sekolah?" tanya Shein sambil memelototi Lilica.

"shein aku ini pandora elite officer! Aku harus cepat cepat ke TKP!" seru lilica

"ille hole ini kemungkinan punya shien rasakan saja Dari keadaan sekitarnya anginnya tanamannya tapi mungkin juga bukan karena memang agak tersamar" sergah lilica

[quote]"shein aku ini pandora elite officer! Aku harus cepat cepat ke TKP!"[quote]

"Oh, aku lupa," jawab Shein enteng.

"ille hole ini kemungkinan punya shien rasakan saja Dari keadaan sekitarnya anginnya tanamannya tapi mungkin juga bukan karena memang agak tersamar"

Itu memang benar. Shein juga merasakannya. Akhir-akhir ini dia menjadi tidak tenang, apalagi Shien yang mudah sekali memasuki tubuhnya.

Dia diam saja, agak takut menanggapi pernyataan yang di sebutkan Lilica tadi.

"Ivvi tidak bersamamu?" Shein mulai sibuk lagi menyuruh para officer bekerja dengan benar.

"tidak mengapa?" Tanya lilica

"hari hari ini shien mulai mudah memasuki tubuhmu?" tanyanya lagi

"hari hari ini shien mulai mudah memasuki tubuhmu?"

"Tidak. Itu bukan Shien," sifat Shein yang keras kepala akhirnya keluar lagi."Sudahlah."

Shein kembali mengamati sekitarnya. Terdapat banyak darah yang sudah kering. Darah para contractor itu.

"Apa ada yang kalian temukan lagi?" Shein bertanya kepada salah satu officer di sana.

"Tidak. Hanya ada beberapa potongan tubuh saja. Tak lebih dari itu."

Shein mengangguk mengerti, dan menyuruh officer itu untuk kembali bekerja.

Kalau memang itu Shien-nii sama, lalu apa alasannya membuat kekacauan pada saat itu? Apa maksudnya?

Shein tidak melihat Ivvi di sekitar sana, agak khawatir.

"jawab yang jujur shein! Aku tidak Akan bisa membantumu jika seperti ini!" seru lilica

"apakah shien mudah memasuki tubuhmu?" Tanya lilica lagi

"apakah shien mudah memasuki tubuhmu?"

"Itu... bukan Shien. Tapi akhir-akhir ini memang ada yang merasuki-ku. Jangan bahas ini lagi, sebaiknya kau juga ikut mencari barang bukti di sini."

Shein mulai mengalihkan perhatian Lilica, agar dia tidak bertanya soal Shien lagi.

Lokasi : disekitar shein dan lilica

swiiinngg~, angin disana semakin kencang. sudah waktunya musim gugur kah ?

Ivvi memakai syal putihnya, bisa dibilang sekarang ia memakai pakaian berwarna putih dan coklat.

"waaah....banyak sekali angin disini". Ivvi melewati tempat TKP yang sekarang diramaikan dengan pandora officer.

tempat ini...

"terserahlah toh dalam berjalannya waktunsemua Akan terjawab" kata lilica yang merasakan aura tidak enak shein

sebenarnya lilica sudah tahu bahwa memang ini ille hole shien

buktinya sudah cukup jelas tapi Ia menyimpannya karena mungkin ia salah Dan ia tidak mau melukai perasaan shein

"baiklah aku tidak Akan membicarakan itu lagi" kata lilica pada shein

[ngikutbentar]

...

Lokasi : Sebelah Shein (lah~)

Rhea yang sejak tadi mengekor Masternya (karena tidak mau ditinggal lagi) hanya bisa memerhatikan lingkup sekitar sana dengan mata manusianya. Tidak ada yang menarik selain keberadaan Ille-Hole yang keberadaannya memang jelas, terasa tidak berubah sejak terakhir kali 100 tahun yang lalu sebelum ia dan Shein dilempar ke Abyss.

"Hng..." ia tidak bisa banyak berkomentar, walau yakin mungkin saja itu adalah Ille-Hole milik Shien.

Tapi tidak ada yang menjelaskan situasi tersebut dengan lebih gamblang, dan Rhea tidak pernah memiliki pengalaman untuk berhubungan dengan Chain atau Master macam itu. Ada yang tidak beres? Mungkin saja.



*yak silakan gerakkan =3=*

"waaah....banyak sekali angin disini"

"Ivvi? Kau kesini juga?" Shein agak kaget dengan kedatangan Ivvi. Padahal dia tadinya sengaja pergi pagi-pagi dan tidak mengajaknya. Khwatir terjadi battle lagi di TKP.

"terserahlah toh dalam berjalannya waktunsemua Akan terjawab"

Ya... semuanya akan terjawab. Dan kuharap itu benar-benar bukan kakakku. Semoga saja

Dilihatnya Rhea sudah ada di sebelah Shein, dan seperti biasa hanya diam.

"Maaf, nanti aku agak lama di sini. Sebaiknya kau juga bersamaku, aku takut ada apa-apa." ucap Shein kepada chainnya, Rhea itu. Tanpa Rhea, Shein tidak tau harus melakukan apa.

"biar kutemani kurasa Akan terjadi battle di sini" kata lilica yang menyadari perubahan angin yang tiba tiba

"anginnya terasa aneh disini sungguh tidak normal"

"berhati hatilah" kata lilica pada shein Dan ivvi juga Rhea

"berhati hatilah"

Shein tau ada yang tidak beres hari ini. Raven juga belum datang, padahal biasanya dia selalu tepat waktu. Shein sedang menunggu anggota duke houses yang lainnya.

Ada satu tempat yang sepertinya para officer tidak mengeceknya.

Kenapa di tempat itu tidak di periksa? Apa mereka tidak melihatnya?

"Baiklah, Lilica, kau jaga Ivvi di sini. Aku dan Rhea ingin ke belakang gedung itu sebentar, ok?" Shein menunjuk ke arah gedung bangsawan itu, dan segera berlari ke sana.

Lokasi : Belakang gedung bangsawan

Shein melihat sekelilingnya. Sepi. Tidak ada hawa yang di rasakannya, dan dia menyentuh dinding gedung itu. Mendadak tangannya yang menyentuh dinding tersebut langsung merasa sakit. Seperti ada listrik di belakang gedung itu.

"Apa-apaan ini?" Shein menyadari. Itu adalah Barrier, yang biasanya di gunakan di benda-benda yang terhubung ke Abyss. Di segel, oleh karena itu Shein tidak bisa masuk ke sana.

"kau!" panggilnya pada seorang officer

"jaga dia bawa ke tempat yang aman!" perintah lilica

lalu lilica menyusul mereka berdua

'barrier! itulah mengapa anginnya sungguh aneh!' pikirnya

sampai di sana lilica langsung mensummon aguila

"aguila coba kau serang barrier itu aku ingin melihat terbuat dari apa barrier itu"

maka aguila pun menyerang barrier itu

dapat dilihat bahwa barrier itu langsung menimbulkan percikan listrik

"cih di segel" kata lilica pelan

Di lihatnya Lilica menyusulnya. Shein padahal sudah menyuruhnya untuk menjaga Ivvi, dan tidak ke tempat berbahaya ini.

"Kenapa kesini? Bukankah tadi aku menyuruhmu untuk tinggal di sana? Di sini berbahaya, bahkan ada barrier abyss. Pasti ada sesuatu yang menghubungkan dunia nyata dan abyss di sini," Shein menceramahi Lilica habis-habisan. Pada dasarnya Shein memang cerewet, dan menjadi orang yang terlalu over-protective pada Lilica.

"cih di segel"

"Ya. Di segel. Kau ada ide? Tapi, kurasa jika kita menghancurkan ini akan berbahaya. Tapi mau tak mau, harus di hancurkan." Shein sendiri bimbang, apa yang harus di lakukannya dengan barrier itu.

"hn. harus dihancurkan kita harus lihat pusat segelnya dimana, atau kita cari tempat terlemahnya dan kita serang" kata lilica

"barrier macam ini lemah terhadap angin dan air itulah mengapa aku ke sini"

"jadi bagaimana?"

"a...", baru Ivvi ingin menjawab alasan kenapa ia disini, namun shein sudah pergi, yasudahlah~

"Ivvi, ini...", Muncul Ducan dari belakang, ia membawakan 2 gelas coffe.
"terima kasih..", ia mengambil salah satu gelas coffe itu.

"ayo kita tanyakan ke orang itu, mungkin saja..ia akan mengasih informasi yang lebih pasti", Ducan menarik tangan Ivvi dan berjalan menuju salah satu pandora office disana.

"gue lupa jangan deket deket ni barrier" kata lilica

"gue baru sadar anginnya kehisap dalam barrier ini!"

"jadi bagaimana?"

"Ya sudah, kita hancurkan sekarang juga. Aku ingin tau apa yang ada di dalam barrier ini. Siapa tau kita mendapat petunjuk, kan?"

Shein mulai memerintahkan Rhea atau Phoebe untuk berubah menjadi burung Phoenix, ICE MODE.

Otomatis sifat Shein langsung berubah drastis seiring dengan kekuatan chain yang dimiliki Phoebe.

"aguila typhoon 180 degree!" seru lilica

"coba hancurkan barrier itu!"

lalu lilica melihat shein sudah ICE MODE

"shein coba bekukan itu dulu" usulnya

"Phoebe, serang dinding itu,"

Phoebe seperti biasa menuruti apa kata masternya itu, semua perintah Shein wajib di lakukan oleh Phoebe/Rhea. Semua itu sudah mutlak, dan dia melaksanakan semua perintah Shein.

KRAK!

Dinding itu belum sepenuhnya hancur, hanya saja sudah retak. Dia merasakan hawa abyss yang keluar dari celah-celah retakan itu. Hawa neraka. Yang Shein benci, penjara Abyss.

"aguila hancurkan barrier itu!" perintah lilica

ia lalu menghampiri Shein

"kau siap? battlenya dimulai sekarang"

Zeno lagi jalan-jalan dan melihat Shein dan Lilica sedang menghancurkan sebuah pintu.

"Hei apa yang kalian lakukan?" Zeno datang menghampiri mereka tanpa tahu apa yang akan terjadi

>>
Zeno : OGAH!!! OGAH!!! ==